Analisis Teknik Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan Buku “Asal Asul Elite Minangkabau Modern: Respons terhadap Kolonial Belanda Abad ke XIX/XX.”

Analisis Teknik Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan Buku “Asal Asul Elite Minangkabau Modern: Respons terhadap Kolonial Belanda Abad ke XIX/XX” HAVID ARDI. S130908005. 2010. Analisis Teknik Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan Buku “Asal Asul Elite Minangkabau Modern: Respons terhadap Kolonial Belanda Abad ke XIX/XX.” Tesis. Pascasarjana Program Magister Linguistik, Minat Utama Penerjemahan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap bentuk-bentuk dan penggunaan teknik penerjemahan dalam buku terjemahan “Asal-Usul Elite Minangkabau Modern: Respons terhadap Kolonial Belanda Abad XIX/XX”. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan teknik, metode, dan ideologi penerjemahan, serta melihat dampaknya terhadap kualitas terjemahan dari aspek keakuratan (accuracy), keberterimaan (acceptability) serta keterbacaan (readabliity) terjemahan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, kualitatif terpancang untuk kasus tunggal. Ini merupakan penelitian holistik yang melibatkan 3 (tiga) jenis sumber data. Sumber data pertama adalah dokumen yang berupa buku sumber dan produk terjemahannya sebagai sumber data objektif.. Sumber data kedua, diperoleh dari informan yang memberi informasi mengenai keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan hasil terjemahan sebagai data afektif. Sumber data ketiga adalah para penerjemah dan editor ahli sebagai sumber data genetik. Pengumpulan data dilakukan melalui identifikasi teknik dengan pengkajian dokumen, penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam. Pemilihan sampel data dilakukan dengan teknik purposif sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 18 jenis teknik penerjemahan dari 731 teknik yang digunakan penerjemah dalam 285 data. Berdasarkan frekuensi penggunaan teknik tersebut adalah: amplifikasi 122 (16,69%), penerjemahan harfiah 86 (11,76%), padanan lazim 84 (11,49%), modulasi 73 (9,99%), peminjaman murni 71 (9,71%), reduksi/implisitasi 61 (8,34%), adaptasi 57 (7,80%), penambahan 37 (5,06%), transposisi 27 (3,69%), generalisasi 22 (3,01%), kalke 19 (2,60%), inversi 16 (2,19%), partikularisasi 15 (2,05%), penghilangan 15 (2,05%), kreasi diskursif 10 (1,37%), deskripsi 9 (1,23%), peminjaman alami 6 (0,82%), dan koreksi 1 (0,14%). Berdasarkan teknik yang dominan terungkap bahwa buku ini cenderung menggunakan metode komunikatif dengan ideologi domestikasi. Dampak dari penggunaan teknik penerjemahan ini terhadap kualitas terjemahan cukup baik dengan rata-rata skor keakuratan terjemahan 3,33, keberterimaan 3,55, dan keterbacaan 3,53. Hal ini mengindikasikan terjemahan memiliki kualitas keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan yang baik. Teknik yang paling banyak memberi kontribusi positif terhadap tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan adalah teknik amplifikasi, penerjemahan harfiah, dan padanan lazim. Sementara, teknik penerjemahan yang banyak mengurangi tingkat keakuratan & keberterimaan adalah modulasi, penambahan, dan penghilangan.

In English

HAVID ARDI. S130908005. 2010. THE Analysis of Techniques and Quality of Translation the Book of “Asal Asul Elite Minangkabau Modern: Respons terhadap Kolonial Belanda Abad ke XIX/XX.” Thesis. Postgraduate Program in Linguistic, Majoring in Translation Studies. Sebelas Maret University of Surakarta.

This research is aimed at discovering kinds and the uses of translation techniques in the translation book “Asal-Usul Elite Minangkabau Modern: Respons terhadap Kolonial Belanda Abad XIX./XX”. The purposes of the research are to: identify and describe the translation techniques, method and ideology and also identify the quality of translation as the impact of techniques applied, in term of accuracy, acceptability, and readability.
This research was a descriptive, qualitative research, and focused on a single case. This was a holistic research which involved three kinds of data. The first source of data was taken from document, they original and translation books as the objective data. The second source of data was collected from informants who gave information about accuracy, acceptability and readability of the translation as affective data. And, the last source of data was translators and editor as genetic data. Techniques of collecting data were document analysis, distributing questionnaire, and interviewing. Purposive sampling was applied in this research.
The research findings show that there were 18 kinds of translation techniques from 731 techniques applied by the translator within 285 data. Based on their frequencies applied in the translation, the techniques are amplification 122 (16,69%), literal translation 86 (11,76%), establish equivalence 84 (11,49%), modulation 73 (9,99%), pure borrowing 71 (9,71%), reduction/implicitation 61 (8,34%), adaptation 57 (7,80%), addition 37 (5,06%), transposition 27 (3,69%), generalization 22 (3,01%), calque 19 (2,60%), inversion 16 (2,19%), particularization 15 (2,05%), omission 15 (2,05%), discursive creation 10 (1,37%), description 9 (1,23%), naturalized borrowing 5 (0,82%), and correction 1 (0,14%). Based on the dominant techniques, this translation tends to use communicative translation method and domestication ideology. Then, the impact of the application of those translation techniques toward the quality of translation was good enough, by the average score of accuracy 3.33, acceptability 3.55, and readability 3.53. Those indicated that the translation has good quality in term of accuracy, acceptability and readability. Techniques of translation which give the most positive contribution are amplification, literal translation, and establish equivalence. In vice versa, the techniques which gave most negative contributions are modulation, addition and omission.

Sumber: http://pasca.uns.ac.id/?p=639

One thought on “Analisis Teknik Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan Buku “Asal Asul Elite Minangkabau Modern: Respons terhadap Kolonial Belanda Abad ke XIX/XX.””

Leave a comment